Jumat, 07 September 2012

" Bawang Berduka..."

 
Batang-Kejadian bencana menimpa daerah kecamatan Bawang kabupaten Batang yakni adanya kebakaran rumah dibeberapa desa serta kebakaran hutan lindung Losari watu Gong di petak 58  desa Deles menyisakan kesedihan amat dalam. Dari beberapa kejadian beberapa waktu lalu membuat korban kebakaran hingga saat ini masih terlihat shock berat. (7/9)

Peristiwa kebakaran yang menimpa beberapa desa di wilayah kecamatan bawang masih menjadi pertanyaan oleh banyak warga, pasalnya dalam satu hari peristiwa kebakaran terjadi di satu kecamatan dua desa. Kebakaran di 2 desa diantaranya di dukuh Pagedigan desa Pasusukan dan di dukuh Paseran desa Wonosari beberapa hari lalu Rabu 5 september 2012. 

Di dukuh pagedigan desa pasusukan kebakaran terjadi di 10 rumah menimpa rumah milik Sukadri (55), musifah (41), Warmi (78), Nurkhalim (59), Jadmi (76), Su'udi (55), Mianto (49), Miskiyah (66), Sabar (49), Zaenuri (61) di satu komplek yakni RT 11 RW 05. 

Sementara itu di dukuh Paseran Desa wonosari kebakaran terjadi di RT 22 RW 08 menimpa rumah milik Casmin (44), Rosiyah (50), Karyati (56), Nur Khasani (30), Painem (65).

Kronologis kejadian penyebab kebakaran yang terjadi di Dukuh Pagedigan Desa Pasusukan menurut keterangan saksi mata Mutik (43) yang merupakan istri dari saudara Sukadri (55) melihat adanya konsleting listrik hubungan arus kecil api terlihat menjalar dipagar dinding rumah bagian dapur miliknya, api yang tadinya kecil lalu cepat membesar disebabkan tiupan angin yang disaat itu pula kondisi angin sangat kencang, sehingga api mudah membesar dan merambat ke bagian rumah yang lain. 

Sedangkan di dukuh Paseran Desa Wonosari menurut keterangan saksi mata Akhmad Subkhi (25) adanya konsleting listrik muncul percikan api, titik api terlihat langsung membesar dan membakar gudang rongsok/barang bekas milik Casmin (44). 

Bermula dari gudang rongsok yang akhirnya menjalar ke rumah-rumah warga sekitar. Dalam waktu kurang lebih 15 menit api meluluh lantahkan 5 rumah milik warga ludes terbakar. 

Pemukiman warga yang sangat padat dan saling berhimpitan memudahkan api cepat menjalar ke beberapa rumah milik warga setempat.  Terlebih kebanyakan rumah-rumah tersebut terbuat dari papan kayu sehingga mudah terbakar. 

Dalam kejadian yang menimpa di dua desa dalam satu wilayah kecamatan tersebut beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang disebabkan akibat peristiwa kebakaran itu sekitar ratusan juta rupiah hingga 1 milyar di derita oleh para korban. 

Selang 1 hari setelah peristiwa itu terjadi, Bupati Batang Yoyo Riyo Sudibyo bersama muspida menyambangi para korban kebakaran dan dalam waktu bersamaan beliau memberikan bantuan berupa uang sejumlah 750 ribu / KK, Beras 50 Kg / KK, selain itu pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Batang juga memberikan bantuan berupa beras 25 Kg / KK serta 2 dus bahan sembako / KK. Kesemuanya itu diberikan semata untuk meringankan beban penderitaan warga yang sedang dirundung musibah bencana. 

Saya mengharap agar kepala desa setempat kiranya untuk segera bekerja keras mencari bantuan pada pihak manapun dan saling bekerjasama, agar nantinya para warga korban kebakaran setidaknya bisa membangun tempat tinggal walaupun sederhana,"jelas Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo. 

Kedatangan Bupati Batang bersama rombongan Muspida mendapat perhatian warga yang terlihat haru, nampak pula diwajah beliau juga menahan rasa kesedihan dan keprihatinan tersendiri akibat musibah bencana yang melanda daerahnya dalam waktu sehari tersebut.  

Kepedulian masyarakat sekitar untuk saling membantu dan meringankan beban penderitaan tetangganya ternyata masih sangat kental, terjadi selang beberapa hari dari tingkat pendidikan sekolah MTs Hasyim Ashari Wonosari yang kebetulan satu daerah, para guru bersama siswa-siswi berbondong-bondong  memberikan sumbangan ala kadarnya, berupa baju bekas layak pakai, sembako, dan sejumlah
uang untuk diserahkan pada para korban. 

Drs. Daryanto,SE mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bhakti sosial yang mana kami ikut prihatin atas peristiwa musibah kebakaran yang menimpa warga, terlebih beberapa korban kebakaran juga merupakan anak didik kami, maka dari itu kami selaku guru menanamkan rasa kepedulian dan jiwa sosial pada anak-anak untuk meringankan beban penderitaan yang dirasakan oleh para warga,"tandasnya.     

* Adye

Senin, 13 Agustus 2012

Si Jago Merah Melalap Pasar Bandar



Batang-Kebakaran hebat kembali terjadi di sebuah pasar yang berada di kecamatan Bandar kabupaten Batang. Kejadian tersebut sekitar pukul 20.30 wib dimana orang-orang sedang melakukan jamah sholat tarawih. Sehingga tidak banyak yang tahu kecuali para petugas penjaga malam. (11/8)

Menurut keterangan yang dihimpun bermula saat 2 penjaga malam yakni saudara Mahful Hidayat (24) bersama Rasmudi dan Afifudin sehabis melakukan kontrol pasar dalam keadaan aman tidak ada tanda-tanda kejadian, kemudian menuju ke Pos jaga yang bertada di luar komplek pasar.

Sekitar pukul 20.30 wib di Blok A diketahui ada asap, mengetahui ada asap 2 penjaga malam tersebut melakukan pengecekan secara bersama-sama. Diketahui pada Los 2 banyak asap yang belum diketahui sumber asal apinya, sehingga dilakukan pencarian dengan cara mendobrak pintu-pintu kios yang terbuat dari papan. Namun belum juga diketemukan asal asap tersebut.

Tiba disalah satu kios yang berada di Los 1 ada asap yang paling tebal sehingga setelah dilakukan pengecekan ternyata benar adanya asap tebal, lalu dilakukan pendobrakan disalah satu kios yang asap apinya paling tebal, tiba-tiba dari kios tersebut keluar api yang menyembur dan membakar 4 Los pasar yang dihuni oleh 85 pedagang. 

Selang beberapa detik Makful Hidayat bersama dengan Moh Jafar Kades Bandar langsung melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian setempat dan Koramil 07 / Bandar agar segera ditindak lanjuti. Mendapat Laporan dari warga jajaran petugas Koramil dan kepolisian yang piket malam itu langsung menghubungi unit kebakaran dan mendatangi TKP.

Pagi harinya beberapa pemilik kios sibuk mengumpulkan dan mengamankan barang-barang dagangannya yang masih bisa dikumpulkan. Seperti yang dilakukan oleh Indriyatun (46) salah satu pemilik kios alat-alat pertanian sedih meratapi kejadian yang menimpa kiosnya. sebab kios miliknya diperkirakan mengalami kerugian hingga 175 juta rupiah. Bukan hanya dirinya masih banyak beberapa teman yang lain mengalami nasib serupa.

Dirinya hanya berharap pada pemerintah setempat agar secepatnya dapat membangun kembali pasar tersebut. " Kenginan kami hanyalah agar perintah daerah secepatnya menindaklanjuti terkait kejadian tersebut, sebab kami sangat kahilangan mata pencaharian kami sebagai pedagang, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dari uang dagang itulah kami bisa membiayai anak-anak ," jelasnya dengan nada sedih sembari meneteskan air mata.

Dari 85 pedagang pemilik kios dan lapak pasar tersebut semuanya atas nama H M Ilyas yang beralamat di desa bandar RT 3 RW III kecamatan Bandar kabupaten Batang. Dan akibat kebakaran tersebut diperkirakan mengakibatkan kerugian kurang lebih +_ Rp. 750.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Menurut keterangan dari beberapa warga kejadian tersebut bukan kali pertama saja, namun kejadian serupa yang menimpa Pasar Bandar hampir tiap tahun selama 3 tahun berturut-turut. Dan anehnya lagi kejadian kebakaran terjadi setiap menjelang lebaran yakni dipertengahan ramadhan.

Dari kejadian tersebut sebab musibab kebakaran atas pasar Bandar kini masih dalam penyelidikan oleh yang berwajib. *Adye

Rabu, 01 Agustus 2012

Guru Gaptek, Hambat Uji Komptensi Guru



Batang-Untuk memajukan profesionalitas dalam bekerja kini pihak Dinas pendidikan dan Olahraga (disdikpora) tingkat Provinsi dan Pemda setempat melakukan kegiatan Uji Kompetesi Guru (UKG) yang bertujuan ntuk memajukan kualitas dan profesionalisme para tenaga pengajar. Namun hal itu ternyata banyak mendapatkan dampak yang sangat bersifat intervensi. (1/8)

Sangat memprihatinkan kondisi guru tenaga pendidik, khususnya guru sekolah dasar. Hal tersebut terlihat disaat para peserta Uji Kompetensi Guru berada didepan layar monitor dan harus berhadapan dengan mengerjakan soal secara online yang telah disediakan oleh panitia pusat. Bagi kalangan atau beberapa guru yang notaben jarang memakai atau mengenal komputer apalagi internet maka tak heran bila meraka sulit mengoperasikan alat tersebut. Namun apabila yang memegang adalah seorang guru yang gemar dan rajin berlatih serta membaca maka melihat masalah tersebut dirinya tidak akan bingung alias tidak akan gaptek (gagap teknologi).

Ujian yang dilakukan oleh panitia penyelenggara dan panitia pusat yang selalu berkoordinasi dengan beberapa panitia daerah yakni sebagai koordinator tempat/lokasi ujian kompetensi guru sudah menyiapkan segala sesuatunya, mulai tempat, alat dan sarpras yang dibutuhkan hingga ke teknisi bagia ujian serta salah seorang pengawas.

Seperti yang dijelaskan oleh Yogi Wibowo, S.Pd, M.Pd selaku ketua panitia penyelenggara koordinator daerah wilayah kecamatan Bawang menyampaikan bahwa," kami secara terbuka sudah menyiapkan alat sarpras dan tempat sebagaimana nantinya akan diadakannya uji kompetensi guru, dari ketersedian jaringan internet ke server dan pelayanan yang lainnya, namun jika saya perhatikan banyak dari teman-teman kalangan guru Sekolah Dasar ternyata harus banyak belajar membaca dan praktik terhadap informasi teknologi yang dapat menjadikan kita tidak gaptek terhadap perkembangan teknologi informasi. Dengan demikian maka kesadaran guru akan muncul dengan sendirinya setelah mereka menghadapai adanya Uji Kompetensi Guru seperti ini," jelasnya.

Pelaksanaan yang dilakukan selama 3 hari ini dibagi menjadi 3 glombang tiap harinya. Yakni gelombang 1 dimulai pukul 8 s.d 10 lalu gelombang II pukul 11.00 s.d 13.00 kemudian gelombang III pukul 14.00 s.d 16.00 wib. bertempat di SMPN 1 Bawang kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Pada hari pertama kemarin peserta dari kalangan guru SMP hingga SMA, dan pada hari kedua didominasi dari kalangan guru sekolah dasar yang semuanya itu masih btuh banyak proses pembelajaran.

Pada hari pertama kemarin ada 3 mapel yang tidak dapat di login yakni Bhasa Indonesia, PKn, dan BK serta dari 11 peserta yang lulus yakni 1 geografi dengan nilai 75. Menginjak hari kedua ini ternyata masih ada yang tidak dapat dibuka yakni mapel PKn. "Sebenarnya secara teknik kami sudah persiapan lebiah awal, bahkan kami sudah bekerjasama dengan pihak PLN jika nantinya terjadi listrik padam sudah kami siapkan mesin Genset untuk pelayanan kegiatan ujian dapat berjalan, selain itu juga bagian teknisi sarpras menjadi 2 orang yang tadinya hanya satu orang. Dengan demikian kami sudah tidak khawatir lagi terhadapa pelaksanaan UKG. Namun pada saat pengerjaan berlangsung ternyata server pusat yang lemah, bukan pada daerah bawang saja, akan tetapi juga hingga se kabupaten mengelami hal serupa," jelas Yogi Wibowo S.Pd M.Pd

Daerah Kecamatan bawang merupakan daerah paling pinggir kabupaten batang. Banyak tenaga pengajar khususnya SD yang mengikuti UKG ini kebanyakan rata-rata sudah bermumur lebih dari 48-55 tahun mereka mengikuti ujian tersebut. Bukan hanya faktor usia saja pengaruh tidak lancarnya pada pengerjaan soal juga layanan pada server saat login pertema kali ternyata server lambat hal tersebut yang tidak bisa sebagaian guru tidak dapat mengikuti.

Kemudian ada lagi yang di ujikan sebenarnya guru kelas namun karena pada saat pengisian nomer peserta ujian dan NUPTK tidak pas akhirnya server tidak bisa login, al hasil peserta tidak bisa mengikuti ujian tersebut. Sebab Soal dapat diakses pada saat jam-jam tertentu. Dari 100 soal yang disediakan panitia diberikan batas waktu selama 120 menit peserta dapat mengerjakan soal.

Kuota yang dimiliki oleh SMPN 1 Bawang sebenarnya ada 18 LAN, namun dari kuota tersebut diisi oleh 20 peserta, sehingga pada saat login ada beberapa peserta yang tidak sapat mengikuti, hal tersebut juga pengaruh pada LAN yang tersedia.

Para peserta yang tidak dapat mengikuti ujian biasanya akan mendapatkan jadwal ujian pada bulan berikutnya yang akan diberikan oleh panitia pusat. sebab hasil ujian yang saat itu dikerjaan, saat itu juga bisa langsung di lihat hasilnya yakni jumlah nilai yang didapat.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kebanyakan dari beberapa soal banyak yang tidak masuk pada pembelajaran kami, sehingga kami sangat kesulitan. Terlebih saat awal pertama lagi, terkadang server tidak lancar. Namun setelah mengikuti ini kami akhirnya tersadar dengan sendirinya bahwa kegiatan uji kompetensi ini sebuah masukan yang untuk kemajuan bagi para guru selanjutnya, namun bagi kami yang usianya sudah 1/2 abad terkadang agak canggung untuk mengerjakannya,"jelas Rahmad salah seorang peserta ujian.
* Adye

Senin, 30 Juli 2012

Clinic Drive True (CDT) Terobosan baru pelayanan jelang arus mudik


Batang-Untuk mengantisipasi keselamatan dan kenyamanan terhadap para pemudik, kini pihak jajaran polres Batang tengah menyiapkan segala bentuk persiapan secara menyeluruh. Mulai dari fisik hingga non fisik dan bekerjasama dengan dinas Bina Marga setempat. Pada umumnya setiap menjelang mendekati hari raya lebaran idul fitri 1433 H tahun ini jumlah tingkat pengguna jalan pantura khususnya naik pesat disaat arus mudik tiba.  (30/7)

Penataan ruang dan badan jalan serta median jalan kini terus menerus disiapkan agar nantinya para pemudik yang menggunakan jalan tersebut bisa terjaga tingkat kenyamanan juga keselamatan. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan seluruh marka jalan diperjelas semua. Di setiap pos-pos pelayanan lalu lintas juga disediakan beberapa layanan informasi, jasa ruang tunggu sebagai tempat istirahat juga didirikan beberapa tenda yang nantinya dapat digunakan bagai para pemudik yang ingin istirahat.

Guna mengurangi terjadinya laka (Kecelakaan Lalulintas) maka, diwilayah kabupaten Batang sendiri sudah ditetapkan beberapa tempat yang nantinya digunakan sebagai pelayanan pos lalu lintas guna menertibkan operasi candi ketupat tahun 2012. Pos tersebut juga sebagai sentra pelayanan pantauan selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Adapun pos-pos tersebut disebar di 5 titik daerah rawan laka, yakni Pos 1 Kuto sari, Pos II Luwes, Pos III Banyuputih, Pos IV Pucung kerep, Pos V Alun-alun Batang.

Ditahun ini pihak Polres Batang Kapolres AKBP Toni Harsono SIP bersama jajarannya didampingi oleh Kasatlantas AKP Sumiarta dan Kanit Laka Polres Batang Iptu Teguh Siswaya yang saat itu sedang meninjau lapangan tentang kesiapan disetiap pos lalu lintas yang nantinya dapat digunakan sebagai ruang keselamatan bagi para mudik. Di sela-sela pengecekan pos II di Luwes Plelen, Kapolres Batang menyampaikan bahwa di tahun ini nantinya akan dibuat terobosan baru yakni tentang pelayanan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi para pemudik dengan adanya Clinic Drive True (CDT).

Dengan adanya Clinic Drive True (CDT) setidaknya ada pelayanan khusus akan keselamatan dan kenyamanan yang nantinya dapat dirasakan oleh para pemudik. Suatu contoh pelayanan yang diberikan melalui CDT yakni adanya pengecekan tingkat kestressan bagi para pengendara dapat dilihat melalui komputerisasi. Antisipasi itu dilakukan berkenaan dengan kebiasaan bagi para pengendara yang kurang kontrol terhadap kesehatan badan dan kesiapan dalam berkendara. Untuk itu pihak Polres Batang menggelar stand khusus yang nantinya dapat digunakan sebagai ruang cek kesehatan. Stand khusus untuk pelayanan CDT rencananya akan ditempatkan di dua titik yakni di Pos II Luwes Plelen saat arus mudik dan Pos V Alun-alun Batang saat arus balik nantinya.

"Kami sengaja membuat terobosaan dengan adanya pelayanan klinik khusus tersebut, selain adanya pos-pos pelayanan kesehatan dari dinas kesahatan, untuk memberikan pelayanan yang lebih maka kami bekerjasama dengan RS. QIM Batang yang nantinya akan siap memberikan pelayanan bagi para pemudik agar terjaga tingkat kenyamanan dan keselamatan. Dan itu merupakan terobosan yang baru di jawa tengah ini,"tandas Kapolres AKBP Toni Harsono SIP.  
*Adye

Minggu, 29 Juli 2012

Bulan Ramadhan, Upah Juru Parkir meningkat signifikan

Batang-Bulan Ramadhan banyak membawa berkah bagi semua orang. Tak terkecuali bagi sang juru parkir yang setiap harinya harus berhadapan dengan menata kendaraan agar tertib dan rapi. Seperti yang dilakoni oleh Sudiro (74) tahun, diwajahnya yang nampak sudah tua ini dengan menghidupi keluarga dan 4 cucunya dia menjadi juru parkir di seputaran pasar Limpung kecamatan Limpung Kabupaten Batang yang terkenal padat dan ramai saat bulan ramadhan. Profesinya manjadi juru parkir boleh dibilang belum lama, dia menjalani profesi sebagai juru parkir baru sekitar 3,5 tahun setelah sebelumnya menjadi seorang pedagang ikan. Dari berbekal kejujuran dan keyakinan profesi tersebut menjadi pilihan baginya. (29/7)

Bukan hanya itu saja kegiatan menjadi juru parkir, terkadang dia menjadi pekerja buruh tani sebagai tenaga sampingan untuk menghidupi keluarganya. Bapak dari 4 orang anak ini telah dikarunia 4 cucu, namun dirinya tetap semangat dalam usianya yang sudah paruh baya. Dari sisi kehidupannya menjadi seorang juru parkir, Sudiro harus mampu menyisihkan uang Rp. 15 ribu /hari untuk dijadikan sebagai uang setoran. Sebab setiap bulan dirinya harus setor pada kelompok yang mengakomodir sebagai juru parkir di bawah naungan manajemen Karang taruna desa sempu Limpung. Besar kecilnya setoran saat hari-hari biasa berkisar antara 350-450 ribu perbulan yang kemudian nantinya disetorkan ke kantor Dipenda Batang.
Padahal setiap harinya dia harus mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 15 ribu untuk mengejar setoran. Per hari uang yang didapat rata-rata hanya mendapatkan Rp. 35 ribu - Rp. 40 Ribu dan belum lagi buat biaya operasional sehari-hari untuk pribadi pengeluaran hingga Rp. 25 ribu. Akan tetapi di bulan ramadhan kali ini uang setoran menjadi meningkat berkisar antara Rp.550 ribu - Rp. 650 ribu. Hal tersebut dikarenakan jumlah pendapatan per hari untuk parkir naik sangat signifikan yakni tambah 2 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Upahnya sebagai juru parkir tidak tentu, apalagi saat hari-hari biasa. Per hari dia hanya mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 10 ribu yang dapat dibawa pulang, Namun saat bulan Ramadhan kali ini dirinya mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 35-50 ribu/hari.
"Bulan Ramadhan seperti ini merupakan berkah bagi kami sebagai juru parkir, sebab tiap hari kami bisa menyisihkan uang yang cukup dibandingkan hari-hari biasa,"ucap Sudiro.

Pada umumnya setiap bulan ramadhan pasar-pasar tradisional maupun semi modern para konsumen lebih cenderung meningkat atau bertambah. Yang mana selain kegiatan jual beli untuk mencukupi kebutuhan menjelang buka puasa maupun nantinya mencari bekal saat lebaran. * Adye
 

Jumat, 27 Juli 2012

Lagi, rumah ludes terbakar akibat korsleting listrik





Batang- Nasib naas menimpa Masruri (32) warga RT. 01 RW. 02 Desa Tersono kabupaten Batang. Peristiwa kebakaran rumah kini terjadi kembali di kecamatan tersono desa tersono. Bermula kondisi rumah milik masruri sepi dan sering ditinggal pergi. Sekitar pukul 15.30 wib (25/7) kemarin sore rumahnya terbakar habis dilalap oleh si Jago merah. Saat kejadian dirinya sedang tidak ada dirumah, kegiatan sehari-harinya yakni mengajar disalah satu sekolahan di daerah Wonosobo.

Dirinya mengetahui kabar kejadian bahwa rumah miliknya ludes terbakar setelah ada telfon dari adiknya yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari saudaranya. Begitu mendapat kabar bahwa rumah miliknya terbakar, seketika itu dirinya langsung pulang menuju ke rumahnya yang berada didaerah tersono Batang."Pada saat kejadian posisi saya sedang berada diluar daerah yakni berada di daerah wonosobo menjalankan aktivitas sehari-hari mengajar, begitu mendengar kabare dan telfon dari saudara bahwa rumah terbakar, saya langsung bergegas berangkat dan pulang ke Batang, Sesampainya di rumah ternyata benar rumah terbakar,"ucapnya dengan nada sedih.  

Menurut keterangan yang dihimpun, Serka Slamat Sudiran anggota koramil 06 Tersono selaku babinsa setempat mengatakan "awal mula penyebab kebakaran diduga akibat terjadinya korsleting hubungan arus pendek pada salah satu kabel yang menempel pada bagian dinding rumahnya yang semuanya terbuat dari papan kayu sengon. Sehingga api mudah membakar seluruh isi rumahnya,"jelasnya.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun dari peristiwa tersebut kerugian yang dialami Masruri cukup banyak sekali yakni sekitar Rp. 120 juta. Apalagi barang-barang yang semuannya ada didalam merupakan barang baru hasil kiriman dari kakaknya yang berada di Jakarta, dan rencana saudaranya nnati akan pulang pada saat lebaran nanti. Kini dirinya hanya bisa meratapi apa yang telah menimpanya. Surat-surat berharga seperti ijazah dan surat-surat penting lainnya sebagain masih ada yang bisa terselamatkan walaupun bagian tepi pinggir ada yang terbakar.
 
Pagi harinya Letkol Aminton Manurung SIP Dandim Kodim  0736 batang melalui Kapten Inf. ICZ Suharto dan seluruh anggaota TNI dari koramil 06 Tersono bersama warga dan muspika melakukan kegiatan gotong royong membantu membersihkan puing-puing juga abu dan arang kayu yang telah terbakar untuk bisa dibersihkan. Selain itu pula juga mengumpulkan beberapa perabotan rumah yang sekiranya masih bisa digunakan kembali, seperti halnya piring dan gelas.  
*Adye



Batang-Peristiwa ambrolnya tanggul penahan jalan di ruas jalan Sukorejo-Bawang tepatnya di daerah desa Jlamprang akibat hujan deras yang mengguyur sore hari kemarin. (Jumat 8/6).
Saluran drainase tersumbat menjadi tidak lancar. Bukan hanya itu saja banyak bebatuan kecil seperti koral berserakan di tengah jalan. Hal itu bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan bagi para pemakai jalan.

Padahal jalan jurusan Sukorejo Bawang belum lama ini baru saja diperbaiki ulang dengan menggunakan anggaran provinsi dan juga APBD tahun 2011/2012. Bukan laiknya jalan melainkan seperti hamparan sungai kering. Pagi-pagi petugas dari dinas DPU dan Bina Marga bekerja keras bahu membahu membersihkan serakan bebatuan yang menumpuk disepanjang jalan tersebut.

Tanggul penahan jalan sebagai pembatas aliran saluran drainase harus secepatnya diperbaiki. Kini pihaknya tengah mengusahakan atas perbaikan ambrolnya tanggul penahan jalan tersebut. Sebab jika tidak segera diperbaiki maka dengan melihat kondisi alam yang terkadangf hujan tidak menentu bisa mengakibatkan lebih parah kerusakan yang akan dihadapi. Sebagian jalan akan terkikis oleh aliran sungai yang mana saluran drainasi tidak lancar.

Belum lama ini juga banyak para pemakai jalan yang mengalami kecelakan ringan. Namun jika tidak segera ada penanganan maka akan lebih memperparah keadaan. Sebab jalan tersebut masih baru. "Kami mengharapkan agar bagi para pemakai jalan agar lebih berhati-hati dalam berkendara,"tutur Sumadi selaku petugas Dinas DPU dan Bina Marga wilayah III Bawang.

Sepanjang jalan untuk wilayah jurusan Sukorejo Bawang memang kondisi jalan mudah rusak. Hal itu diakibtkan beberapa saluran drainase disepanjang jalan kurang rapi. Akibatnya setiap dimusim penghujan, luapan air dengan mudahnya menggenangi badan jalan disepanjang ruas. Dengan demikian jalan aspal yang tadinya bagus mudah tergerus dan berlubang. Akibat dari kondisi parahnya jalan tersebut, maka kejadian semisal kecelakaan antar pengguna/pemakai jalanpun sering terjadi. 

Butuh penanganan serius dalam menangani masalah jalan, terutama bagian saluran drainase di pinggir sepanjang jalan harus benar-benar diperhatikan. Agar Saluran air tidak tersumbat juga kondisi jalan tetap awet dan terjaga. (Adye)